Pengantar
Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntunan hajat hidup yang demikian besar telah banyak membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Di satu sisi, manusia mengharapkan sebuah tatanan kehidupan bahagia, damai, aman dan menjamin kesejahteraan hidupnya. Pada sisi lain, penyakit-penyakit yang bersarang dalam hati, seperti iri hati, tamak, dengki, ghibah, dusta dan lainnya menghantarkannya pada kehancuran.
Setiap orang memiliki daya untuk mengikuti kemurnian dan keutuhan kasih sayang. Kebutuhan terciptanya cinta kasih merupakan suatu sifat yang secara mendalam tertanam di dalam fitrah manusia. Setiap orang memiliki kecondongan kepada cinta dan keharmonisan hidup. Oleh karena itu, ia membenci kesendirian dan pengasingan. Akan tetapi, tanpa memperoleh ketenangan pikiran dan jiwa, seseorang tidak mampu hidup secara damai dengan orang lain atau bahkan dengan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya penyatuan hati ini sehingga Islam menganjurkan kepada manusia untuk memperbanyak menciptakan ruangan silaturahmi.
Silaturahmi sesungguhnya memiliki makna yang lebih tinggi dibandingkan sekadar saling bersalaman atau berkunjung. Silaturahmi adalah suatu kekuatan mental dan kemampuan yang tinggi dari hati manusia untuk menyambungkan ikatan persaudaraan.
Di pihak lain, silaturahmi juga sesungguhnya merupakan sarana efektif untuk membentuk jaringan kerja yang solid yang merupakan salah satu kunci sukses karier dan kehidupan pribadi.
Dalam kaitan itulah, penerbit menghadirkan kolaborasi luar biasa dari dua narasumber istimewa. Pertama, Andrew Ho, motivator Asia dan penulis sejumlah buku, yang akan memperkaya pengetahuan kita tentang network marketing. Kedua, Aa Gym, sebagai ikon perubahan yang akan menyajikan ulasan mendalam tentang kekuatan silaturahmi.
Perpaduan kedua pemikiran ini kami harap dapat menghembuskan angin segar bagi para network marketer, para pelaku bisnis, dan masyarakat umum, dalam memaknai betapa pentingnya nilai-nilai silaturahmi dalam membentuk jaringan bisnis yang solid.
sumber: http://www.pembelajar.com/wmview.php?ArtID=716
Problema kehidupan umat manusia yang semakin kompleks dengan tuntunan hajat hidup yang demikian besar telah banyak membentuk pola pikir dan tingkah laku masyarakat. Di satu sisi, manusia mengharapkan sebuah tatanan kehidupan bahagia, damai, aman dan menjamin kesejahteraan hidupnya. Pada sisi lain, penyakit-penyakit yang bersarang dalam hati, seperti iri hati, tamak, dengki, ghibah, dusta dan lainnya menghantarkannya pada kehancuran.
Setiap orang memiliki daya untuk mengikuti kemurnian dan keutuhan kasih sayang. Kebutuhan terciptanya cinta kasih merupakan suatu sifat yang secara mendalam tertanam di dalam fitrah manusia. Setiap orang memiliki kecondongan kepada cinta dan keharmonisan hidup. Oleh karena itu, ia membenci kesendirian dan pengasingan. Akan tetapi, tanpa memperoleh ketenangan pikiran dan jiwa, seseorang tidak mampu hidup secara damai dengan orang lain atau bahkan dengan dirinya sendiri. Sedemikian pentingnya penyatuan hati ini sehingga Islam menganjurkan kepada manusia untuk memperbanyak menciptakan ruangan silaturahmi.
Silaturahmi sesungguhnya memiliki makna yang lebih tinggi dibandingkan sekadar saling bersalaman atau berkunjung. Silaturahmi adalah suatu kekuatan mental dan kemampuan yang tinggi dari hati manusia untuk menyambungkan ikatan persaudaraan.
Di pihak lain, silaturahmi juga sesungguhnya merupakan sarana efektif untuk membentuk jaringan kerja yang solid yang merupakan salah satu kunci sukses karier dan kehidupan pribadi.
Dalam kaitan itulah, penerbit menghadirkan kolaborasi luar biasa dari dua narasumber istimewa. Pertama, Andrew Ho, motivator Asia dan penulis sejumlah buku, yang akan memperkaya pengetahuan kita tentang network marketing. Kedua, Aa Gym, sebagai ikon perubahan yang akan menyajikan ulasan mendalam tentang kekuatan silaturahmi.
Perpaduan kedua pemikiran ini kami harap dapat menghembuskan angin segar bagi para network marketer, para pelaku bisnis, dan masyarakat umum, dalam memaknai betapa pentingnya nilai-nilai silaturahmi dalam membentuk jaringan bisnis yang solid.
sumber: http://www.pembelajar.com/wmview.php?ArtID=716